Kamis, 08 Maret 2012

Disnakertransduk Prov. Jatim Rancang Penempatan TKI Tanpa Potongan

Rencana penempatan TKI tanpa pengenaan potongan gaji itu mengemuka dalam kunjungan Ketua Persatuan Agensi Pekerja Asing (PAPA) Malaysia, Jefrry Foo ke Disnakertransduk Prov. Jatim. Dalam kunjungan yang dilakukan pasca sosialisasi prosedur penempatan TKI ke Malaysia pasca moratorium, yang dilakukan oleh Kemenakertrans dan BNP2TKI tersebut, PAPA dan Ketua Indonesia Employment Services Agency (IAMSA) Edi Widarto melakukan simulasi penempatan TKI asal Jawa Timur yang berbeda dengan aturan Nasional. “ Kalau MoU antara Pemerintah Indonesia dengan Malaysia masih menyebut adanya biaya penempatan, kami mengupayakan biaya tersebut ditanggung oleh pihak majikan di Malaysia, “ kata Edi Widarto. Pada tahun-tahun awal penempatan TKI tahun 1980-an, biaya penempatan calon TKI memang ditanggung oleh majikan di luar negeri.

Dalam skema penempatan TKI tanpa potongan gaji kali ini, majikan atau agen di Malaysia memang tidak serta merta akan menanggung biaya penempatan, mengingat sudah cukup lama skema pemotongan gaji TKI sebagai bentuk pengembalian biaya penempatan dilakukan.’ PAPA menggaransi TKI bisa tidak dipotong gajinya namun harus ada jaminan bahwa TKI yang berangkat memang punya kemauan keras jadi TKI, tidak akan pindah-pindah majikan dan memiliki ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan majikan, “kata Edi didampingi Jefrry Foo.
Jefrry Foo mengakui tidak mudah melaksanakan skema penempatan TKI yang baru digagas ini. Namun Pihaknya siap melaksanakan dengan jaminan konsorsium agensi di Malaysia dan didukung dari Pemerintah Prov. Jatim. “ Pada prinsipnya kita bisa menerimanya, yang kami inginkan adalah calon TKI yang benar-benar akan bekerja di Malaysia, “katanya.

Kepala Disnakertransduk Prov. Jatim, DR Hary Soegiri MBA, MSi menilai usulan program penempatan TKI ke Malaysia tanpa potongan gaji sebagai sebuah kemajuan.Pihaknya mendukung terlaksananya pemberlakuan skema tersebut, dengan melakukan penyiapan calon TKI yang lebih baik, termasuk menguji sikap mental calon TKI sebelum berangkat ke luar negeri. “ Pemrov Jatim menargetkan penempatan TKI Formal lebih besar lagi. Kami juga punya target zero TKI Ilegal 2013. Kalau tanpa potongan gaji tentu menarik masyarakat untuk tidak lagi melalui jalur illegal jika akan ke Malaysia, “katanya.

Biasanya penempatan TKI ke Malaysia meliputi biaya pelatihan, akomodasi, dokumen TKI dan lain-lain. Selama ini, biaya penempatan dibebankan kepada calon TKI dengan cara memotong gaji setelah mereka bekerja. Sedangkan jangka waktu dan besaran pemotongan gaji tidak sama untuk masing-masing PPTKIS. Biaya penempatan TKI sector formal dan domectic juga tidak sama dalam besaran potongan antar PPTKIS.

Sedangkan untuk mendorong penempatan TKI formal lebih banyak lagi, Disnakertransduk Prov. Jatim memfasilitasi rekruitmen calon TKI seperti yang dilakukan oleh Konsorsium Indonesia Malaysia Bersatu (KIMB), yang terdiri dari 5 perusahaan PPTKIS. Kadisnakertransduk Prov. Jatim bahkan melihat sendiri bagaimana proses rekrutmen calon TKI ke Western Digital Selangor Malaysia tersebut. “Kebutuhan ribuan tapi kami baru bisa menyeleksi sekitar 400 orang saja. ”Kata Zainal Abidin, Koordinator KIMB.

*) sumber majalah SDM plus edisi 134 pebruari 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar